BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan
didalam hidup seseorang merupakan hal yang penting, namun banyak orang masih
belum menyadari bahwa begitu pentingnya
kesehatan didalam kehidupannya. Masyarakat memiliki hak didalam memperoleh
pelayanan kesehatan hal ini berdasarkan UUD 1945 yang tercantum didalam pasal
28 ayat 1. Untuk itu diperlukan suatu tindakan yang harus diambil dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah salah satunya dengan
promosi kesehatan.
Promosi
kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat harus memiliki prinsip, metode,
media juga strategi dan akan diintervensikan ketika dalam memberikan pelayanan
kesehatan pada masyarakat. Sehingga promosi kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat dapat dimengerti masyarakat dan ditampilkan dalam bentuk perubahan
perilaku masyarakat yang lebih baik dalam perilaku kesehatan.
Mengingat
tugas kita sebagai tim medis adalah salah satunya memperkenalkan bagaimana cara
hidup sehat dengan masyarakat maka didalam makalah ini akan membahas tentang
“Promosi Kesehatan”
1.2 Rumusan Masalah
2. Apa
yang dimaksud promosi kesehatan?
3. Apa
yang dimaksud metode?
4. Apa
jenis-jenis metode promosi kesehatan?
5. Apa
kelebihan dan kekurangan masing-masing metode?
1.3 Tujuan
2. Mengetahui
pengertian promosi kesehatan
3. Mengetahui
pengertian metode
4. Mengetahui
jenis-jenis metode promosi kesehatan
5. Mengetahui
kelebihan dan kekurangan masing-masing metode
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Pengertian Promosi Kesehatan
Promosi
kesehatan adalah upaya mempengaruhi masyarakat agar menghentikan perilaku
beresiko tinggi dan menggantikannya dengan perilaku yang aman atau peluang
tidak beresiko rendah. Program promosi kesehatan tidak dirancang “dibelakang
meja”/ supaya efektif, program harus dirancang berdasarkan realitas kehidupan
sehari-hari masyarakat sasaran setempat.
2.2
Pengertian Metode
Metode
diartikan sebagai cara atau pendekatan tertentu. Pemberdayaan dapat dilakukan
dengan melihat metode : ceramah dan tanya jawab, dialog, debat, seminar,
kampanye, petisi/resolusi, dan lain-lain. Sedangkan advokasi, dapat dilakukan
dengan pilihan metode : seminar, lobi dialog, negosiasi, debat,
petisi/resolusi, mobilisasi, dan lain-lain.
2.3
Jenis-jenis Metode Promosi Kesehatan
Secara garis
besar, metode dobagi menjadi dua, yaitu metode didaktif dan metode sokratik.
a.
Metode Didaktif
Metode
ini didasarkan atau dilakukan secara satu arah. Tingkat keberhasilan metode
didaktif sulit dievaluasi karena peserta didik bersifat pasif dan hanya
pendidik yang aktif. Misalnya: ceramah, film, leaflet, booklet, poster dan
siaran radio.
b.
Metode Sokratik
Metode
ini dilakukan secara dua arah. Dengan metode ini, kemungkinan antara pendidik
dan peserta didik bersikap aktif dan kreatif. Misalnya: diskusi kelompok,
debat, panel, forum, seminar, bermain peran, curah pendapat, demontrasi, studi
kasus, lokakarya dan penugasan perorangan.
Metode promosi kesehatan dapat
digolongkan berdasarkan teknik komunikasi. Sasaran yang dicapai dan indera
penerima dari sasaran promosi. Metode berdasarkan teknik komunikasi:
a. Metode
Penyuluhan
Dalam hal ini para penyuluh
langsung berhadapan atau bertatap muka dengan sasaran. Termasuk disini antara
lain: kunjungan rumah, pertemuan diskusi, pertemuan di balai desa pertemuan di
posyandu, dll
b. Metode
Penyuluhan Tidak Langsung
Dalam
hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka dengan sasaran,
tetapi ia menyampaikan pesannya dengan perantara media. Contohnya, publikasi
dalam bentuk media cetak, melalui pertunjukkan film dan sebagainya berdasarkan
jumlah sasaran yang dicapai.
Metode
berdasarkan jumlah sasarannya dibagi menjadi 3 (Menurut Notoatmodjo, 1993 dan
WHO, 1992)
a.
Metode Pendidikan Individual
(Perorangan)
Metode yang bersifat individual
digunakan untuk membina perilaku baru atau membina seseorang yang mulai
tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Setiap orang memiliki masalah
ataua alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru
tersebut. Bentuk pendekatannya :
1) Bimbingan
dan penyuluhan (Guidence and Counceling)
Perubahan perilaku terjadi karena
adanya kontak yang intensif antara klien dengan petugas dan setiap masalahnya
dapat diteliti dan dibantu penyelesaiannya.
2) Wawancara
(Interview)
Untuk mengetahui apakah klien
memiliki kesadaran dan pengertian yang kuat tentang informasi yang diberikan
(perubahan perilaku yang diharapkan)
b.
Metode Pendidikan Kelompok
Dalam memilih metode pada kelompok
yang harus diperhatikan adalah besarnya kelompok sasaran dan tingkat pendidikan
formalnya. Besarnya kelompok sasaran mempengaruhi efektifitas metode yang
digunakan.
1) Kelompok
Besar
a) Ceramah
Sasaran dapat berpendidikan tinggi
maupun rendah. Penceramah harus menyiapkan dan menguasai materi serta
mempersiapkan media. Metode dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan
secara lisan. Metode ini mudah dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi
pasif dan kegiatan menjadi membosankan jika terlalu lama.
b) Seminar
Metode seminar hanya cocok untuk
sasaran kelompok besar dengan pendidikan formal menengah ke atas. Seminar
adalah suatu penyajian (presentasi) dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang
suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat.
2) Kelompok
Kecil
a) Diskusi
Kelompok
Metode yang dilaksanakan dalam
bentuk diskusi antara pemberi dan penerima informasi, biasanya untuk
mengatasinya masalah. Metode ini mendorong penerima informasi berpikir kritis,
mengekspresikan pendapatnya secara bebas, menyumbangkan pikirannya untuk
memecahkan masalah bersama, mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa
alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang
seksama. Kelemahan metode diskusi sebagai berikut:
·
Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang
besar
·
Peserta diskusi mendapat informasi yang
terbatas
·
Dapat dikuasai oleh orang-orang yang
suka berbicara
·
Biasanya orang menghendaki oendekatan
yang lebih formal
b) Curah
Pendapat (Brain Storming)
Adalah suatu pemecahan masalah
ketika setiap anggota mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang
dipikirkan. Kritik evaluasi atas semua pendapat tadi dilakukan setelah semua
anggota kelompok mencurahkan pendapatnya. Metode ini cocok digunakan untuk
membangkitkan pikiran yang kreatif, merangsang, partisipasi, mencari
kemungkinan pemecahan masalah, mendahului metode lainnya, mencari
pendapat-pendapat baru dan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kelompok.
c) Bola
Salju (Snow Balling)
Metode ini dilakukan dengan membagi
secara berpasangan (satu pasang- dua pasang). Setelah pasangan terbentuk,
dilontarkan suatu pernyataan atau masalah, setelah kurang lebih 5 menit setiap
2 pasangan bergabung menjadi satu. Mereka tetap mendiskusikan masalah yang sama
dan mencari kesimpulannya. Selanjutnya, setiap 2 pasang yang sudah
beranggotakan 4 orang ini bergabung lagi dengan pasangan lainnya, demikian
seterusnya akhirnya terjadi diskusi seluruh kelas
d) Kelompok-kelompok
Kecil (Buzz Group)
Kelompok dibagi menjadi kelompok
kecil untuk mendiskusikan masalah kemudian kesepakatan di kelompok kecil
disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian didiskusikan untuk diambil
kesimpulan.
e) Memainkan
Peranan (Role Play)
Dalam metode ini beberapa anggota
kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu untuk memainkan peranan.
f) Permainan
Simulasi (Simulation Game)
Merupakan gabungan antara roleplay
dan diskusi kelompok. Pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk
permainan seperti permainan monopoli, menggunakan dadu, petunjuk arah dan papan
monopoli. Beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai
narasumber
3) Metode
Pendidikan Masa
Metode ini untuk mengkomunikasikan
pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat. Sasaran pendidikan pada
metode ini bersifat umum tanpa membedakan umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, status sosial, ekonomi dan sebagainya sehingga pesan-pesan
kesehatan dirancang sedemikian rupa agar dapat ditanggap oleh masa tersebut.
Metode ini bertujuan untuk menggugaj kesadaran masyarakat terhadap suatu
inovasi. Metode ini biasanya bersifat tidak langsung.
a) Ceramah
umum (publik speaking)
b) Pidato
/ diskusi
c) Simulasi
d) Menggunakan
media televisi
e) Menggunakan
media surat kabar
f) Bill
board
c.
Metode Berdasarkan Indera Penerima
Metode melihat / memperhatikan.
Dalam hal ini pesan diterima sasaran melalui indera penglihatan, seperti:
penempelan poster, pemasangan gambar / photo, pemasangan koran dinding,
pemutaran film.
a) Metode
Pendengaran
Dalam hal ini pesan diterima oleh
sasaran melalui indera pendengar, umpamanya: penyuluhan lewat radio, pidato,
ceramah, dll.
b) Metode
Kombinasi
Dalam hal ini termasuk: demonstrasi
cara (dilihat, didengar, dicium, diraba dan dicoba)
2.4 Kelebihan dan Kekurangan
Masing-masing Metode
a. Kunjungan
Rumah
Kunjungan rumah adalah suatu
hubungan langsung antara penyuluh dengan masyarakat sasaran dan keluarganya
dirumah ataupun ditempat biasa mereka berkumpul. Biasanya kegiatan ini disebut
anjang sono, anjang karya, dan sebagainya. Cara melakukannya dengan
memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1) Ada
maksud dan tujuan tertentu
2) Tepat
waktunya dan tidak membuang-buang waktu
3) Rencanakan
beberapa kunjungan berurutan untuk menghemat waktu
4) Kunjungi
pula sasaran yang jauh dan terpencil
5) Metode
ini untuk memperkuat metode-metode lainnya atau bila metode-metode lainnya
tidak mungkin.
Selama berkunjung harus diingat
hal-hal seperti:
·
Membicarakan soal-soal yang menarik
perhatian
·
Biarkan keluarga sasaran berbicara
sebanyak-banyaknya dan jangan memotong pembicaraannya
·
Bicara bila keluarga sasaran itu ingin
mendengarkannya
·
Bicara dalam gaya yang menarik sasaran
·
Pergunakan bahasa umum yang mudah,
bicara pelan-pelan dan suasana menyenangkan
·
Harus sungguh-sungguh dalam pernyataan
·
Jangan memperpanjang mempersilat lidah
·
Biarkan keluarga sasaran merasa sebagai
pemrakarsa gagasan yang baik
·
Harus jujur dalam mengajar maupun
belajar
·
Meninggalkan keluarga sasaran sebagai
kawan
·
Catat tanggal kunjungan, tujuan, hasil
dan janji
·
Membawa surat selebaran, brosur, dsb
untuk diberikan kepada keluarga sasaran. Ini akan menjalin persahabatan
Keuntungan metode ini:
1. Mendapat
keterangan langsung perihal masalah-masalah kesehatan
2. Membina
persahabatan
3. Tumbhnya
kepercayaan pada penyuluh bila anjuran-anjurannya diterima
4. Menemukan
tokoh-tokoh masyarakat yang lebih baik
5. Rintangan-rintangan
antara penyuluh dengan keluarga sasaran menjadi kurang
6. Mencapai
juga petani yang terpencil, yang terlewat oleh metode lainnya
7. Tingkat
pengabdopsian terhadap perilaku kesehatan yang baru lebih tinggi
Kerugian:
1. Jumlah
kunjungan yang mungkin dilakukan adalah terbatas
2. Kunjungan-kunjungan
yang cocok bagi keluarga sasaran dan penyuluh adalah terbatas sekali
3. Kunjungan
yang terlalu sering pada satu keluarga sasaran akan menimbulkan prasangka pada
keluarga lainnya
b. Pertemuan
Umum
Pertemuan umum adalah suatu
pertemuan dengan peserta campuran dimana disampaikan beberapa informasi
tertentu tentang kesehatan untuk dilaksanakan oleh masyarakat sasaran. Cara
melakukannya dengan perencanaan dan persiapan yang baik, seperti:
1) Rundingan
dahulu dnegan orang-orang yang terkait
2) Konsultasi
dengan tokoh-tokoh setempat dan buatlah aganda secara sementara
3) Jaminan
kedatangan para narasumber lainnya (bila diperlukan)
4) Usahakan
ikut sertanya semua golongan ditempat itu.
Hal-hal
perlu diperhatikan:
·
Rapat diselenggarakan ditempat yang
letaknya strategis, dengan penerangan dan udara yang segar
·
Waktu yang dipilih adalah luang
masyarakat
·
Pada siang hari, bila tempat-tempat
tingga orang berjauhan
·
Tepat memulai dan mengakhiri pertemuan
·
Perhatikan ditujukan kepada tujuan
pertemuan dengan memberikan kesempatan untuk berdiskusi. Hindari pertengkaran
pendapat
·
Anjuran mempergunakan alat-alat peraga
·
Usaha-usaha menarik perhatian, menggugah
hai dan mendorong kegiatan
·
Memberikan penghargaan kepada semua
golongan yang hadir
·
Libatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat
·
Usahakan kegiatan lanjutan (bila ada)
·
Berikan selembaran-selembaran yang
sesuai dengan materi yang didiskusikan.
Keuntungan
metode ini:
1. Banyak
orang yang dicapai
2. Menjadi
tahap persiapan untuk metode lainnya
3. Perkenalan
pribadi dapat ditingkatkan
4. Segala
macam topik / judul dapat diajukan
5. Adopsi
suatua anjuran secara murah/sedikit biaya
Kerugian
metode ini:
1. Temapt
dan sarana pertemuan tidak selalu cukup
2. Waktu
untuk diskusi biasanya terbatas sekali
3. Pembahasan
topik sedikit lebih sulit karena peserta yang hadir adalah campuran
4. Kejadian-kejadian
diluar kekuasaan seperti cuaca buruk, dsb dapat mengurangi jumlah kehadiran
c. Diskusi
Kelompok yang lebih sedikit atau
lebih kecil pesertanya yaitu berkisar 12-15 orang saja. Harus ada partisipasi
yang baik dari peserta yang hadir. Biasnya dipergunakan untuk menjelaskan suatu
informasi yang lebih rinci dan mendetail serta pertukaran pendapat mengenai
perubahan perilaku kesehatan. Kebersihan pertemuan FGD banyak tergantung dari
petugas penyuluh untuk:
1) Memperkenalkan
soal yang dapat diperhatikan para peserta
2) Memelihara
perhatian yang terus menerus dari para peserta
3) Memberi
kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan pendapatnya dan menghadiri
dominasi beberapa orang saja
4) Membuat
kesimpulan pembicaraan-pembicaraan dan menyusun saran-saran yang diajukan
5) Berikan
bahan-bahan informasi yang cukup agar peserta sampai pada kesimpulan yang tepat
d. Demonstrasi
Demonstrasi adalah memperlihatkan
secara singkat kepada suatu kelompok bagaimana melakukan suatu perilak
kesehatan baru. Metode ini lebih menekankan pada bagaimana cara melakukannya
suatu perilaku kesehatan. Kegiatan ini bukanlah suatu percobaan atau pengujian
tetapi sebuah usaha pendidikan. Tujuannya adalah untuk meyakinkan peserta bahwa
suatu perilaku ksehatan tertentu yang dianjurkan itu adalah berguna dan praktis
sekali bagi masyarakat. Demonstrasi ini mengajarkan suat keterampilan yang
baru. Cara melakukannya dengan segala perencanaan dan persiapan yang diperlukan,
seperti:
1)
Datang jauh sebelum kegiatan dimulai
untuk memeriksa peralatan dan bahan yang diperlukan
2)
Mengatur tempat sebaik mungkin, sehingga
semua peserta dapat melihatnya dan ikut dalam diskusi
3)
Demonstrai dilakukan tahap demi tahap
sambil membangkitkan keinginan peserta untuk bertanya
4)
Berikan kesempatan pada wakil peserta
untuk mencoba keterampilan perilaku yang baru
5)
Berikan selebaran yang cepat (brosur,
dll) yang bersangkutan dengan demonstrasi itu
Anjuran:
·
Pilihlah topik yang berdasarkan
keperluan masyarakat
·
Demonstrasi dilakukan tepat masanya
·
Pengumuman yang luas sebelum waktunya
untuk menarik banyak perhatian dan peserta
·
Pergunakan alat-alat yang mudah didapat
orang
·
Hilangkan keragu-raguan, tetapi
hindarikan pertengkaran mulut
·
Hargai cara-cara yang biasa dialkukan
masyarakat
Kelebihan
metode ini:
1. cara
mengajar keterampilan yang efektik
2. merangsang
kegiatan
3. menumbuhkan
kepercayaan pada diri sendiri
kekurangan
metode ini:
1. memerlukan
banyak persiapan, peralatan dan keterampilan
2. merugikan
bila demonstrasi dilaksanakan dengan kualitas yang buruk
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Proses
belajar mengajar dan efisiensi dan efektif yang dilakukan dipengaruhi oleh
metode yang digunakan. Pemilihan metode dalam pelaksanaan promosi kesehatan
harus dipertimbangkan secara cermat dengan memperhatikan materi atau informas
yang akan disampaikan, keadaan penerima informasi (termasuk sosial budaya) atau
sasaran, dan hal-hal lain yang merupakan lingkungan komunikasi seperti ruang
dan waktu. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga
penggunaan gabungan beberapa metode sering dilakukan untuk memaksimalkan hasil.
3.2
Saran
Semoga makalah ini dapat
dimanfaatkan dalam melaksanakan promosi kesehatan dan penulis berharap makalah
ini mendapatkan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Efendi, F & makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teoti dan
Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Maulana, Herry. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
http://dmp-dans.blogspot.in/2012/11/promosi-kesehatan.html?m=1.
Diakses 19 November 2014 jam 18:26 WIB
published by : http://kazusassi.blogspot.com
TAKE OUT FULL CREDIT
1 komentar:
Hai, tetangga mu ini minta izin copas yaw muaaah - Nyonya Haqi
Posting Komentar