RSS

Sabtu, 22 November 2014

Metode Promosi Kesehatan

BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1  Latar Belakang
Kesehatan didalam hidup seseorang merupakan hal yang penting, namun banyak orang masih belum menyadari  bahwa begitu pentingnya kesehatan didalam kehidupannya. Masyarakat memiliki hak didalam memperoleh pelayanan kesehatan hal ini berdasarkan UUD 1945 yang tercantum didalam pasal 28 ayat 1. Untuk itu diperlukan suatu tindakan yang harus diambil dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah salah satunya dengan promosi kesehatan.

Promosi kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat harus memiliki prinsip, metode, media juga strategi dan akan diintervensikan ketika dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Sehingga promosi kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat dimengerti masyarakat dan ditampilkan dalam bentuk perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik dalam perilaku kesehatan.
Mengingat tugas kita sebagai tim medis adalah salah satunya memperkenalkan bagaimana cara hidup sehat dengan masyarakat maka didalam makalah ini akan membahas tentang “Promosi Kesehatan”

1.2  Rumusan Masalah
2.      Apa yang dimaksud promosi kesehatan?
3.      Apa yang dimaksud metode?
4.      Apa jenis-jenis metode promosi kesehatan?
5.      Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing metode?

1.3  Tujuan
2.      Mengetahui pengertian promosi kesehatan
3.      Mengetahui pengertian metode
4.      Mengetahui jenis-jenis metode promosi kesehatan
5.      Mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing metode

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Promosi Kesehatan
            Promosi kesehatan adalah upaya mempengaruhi masyarakat agar menghentikan perilaku beresiko tinggi dan menggantikannya dengan perilaku yang aman atau peluang tidak beresiko rendah. Program promosi kesehatan tidak dirancang “dibelakang meja”/ supaya efektif, program harus dirancang berdasarkan realitas kehidupan sehari-hari masyarakat sasaran setempat.
2.2 Pengertian Metode
                 Metode diartikan sebagai cara atau pendekatan tertentu. Pemberdayaan dapat dilakukan dengan melihat metode : ceramah dan tanya jawab, dialog, debat, seminar, kampanye, petisi/resolusi, dan lain-lain. Sedangkan advokasi, dapat dilakukan dengan pilihan metode : seminar, lobi dialog, negosiasi, debat, petisi/resolusi, mobilisasi, dan lain-lain.

2.3 Jenis-jenis Metode Promosi Kesehatan
                 Secara garis besar, metode dobagi menjadi dua, yaitu metode didaktif dan metode sokratik.
a.     Metode Didaktif
Metode ini didasarkan atau dilakukan secara satu arah. Tingkat keberhasilan metode didaktif sulit dievaluasi karena peserta didik bersifat pasif dan hanya pendidik yang aktif. Misalnya: ceramah, film, leaflet, booklet, poster dan siaran radio.
b.    Metode Sokratik
Metode ini dilakukan secara dua arah. Dengan metode ini, kemungkinan antara pendidik dan peserta didik bersikap aktif dan kreatif. Misalnya: diskusi kelompok, debat, panel, forum, seminar, bermain peran, curah pendapat, demontrasi, studi kasus, lokakarya dan penugasan perorangan.
            Metode promosi kesehatan dapat digolongkan berdasarkan teknik komunikasi. Sasaran yang dicapai dan indera penerima dari sasaran promosi. Metode berdasarkan teknik komunikasi:
a.       Metode Penyuluhan
Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengan sasaran. Termasuk disini antara lain: kunjungan rumah, pertemuan diskusi, pertemuan di balai desa pertemuan di posyandu, dll
b.      Metode Penyuluhan Tidak Langsung
Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya dengan perantara media. Contohnya, publikasi dalam bentuk media cetak, melalui pertunjukkan film dan sebagainya berdasarkan jumlah sasaran yang dicapai.
     Metode berdasarkan jumlah sasarannya dibagi menjadi 3 (Menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992)
a.              Metode Pendidikan Individual (Perorangan)
Metode yang bersifat individual digunakan untuk membina perilaku baru atau membina seseorang yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Setiap orang memiliki masalah ataua alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Bentuk pendekatannya :
1)      Bimbingan dan penyuluhan (Guidence and Counceling)
Perubahan perilaku terjadi karena adanya kontak yang intensif antara klien dengan petugas dan setiap masalahnya dapat diteliti dan dibantu penyelesaiannya.
2)      Wawancara (Interview)
Untuk mengetahui apakah klien memiliki kesadaran dan pengertian yang kuat tentang informasi yang diberikan (perubahan perilaku yang diharapkan)
b.              Metode Pendidikan Kelompok
Dalam memilih metode pada kelompok yang harus diperhatikan adalah besarnya kelompok sasaran dan tingkat pendidikan formalnya. Besarnya kelompok sasaran mempengaruhi efektifitas metode yang digunakan.
1)      Kelompok Besar
a)      Ceramah
Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah. Penceramah harus menyiapkan dan menguasai materi serta mempersiapkan media. Metode dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan. Metode ini mudah dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi pasif dan kegiatan menjadi membosankan jika terlalu lama.
b)      Seminar
Metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan formal menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian (presentasi) dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat.
2)      Kelompok Kecil
a)      Diskusi Kelompok
Metode yang dilaksanakan dalam bentuk diskusi antara pemberi dan penerima informasi, biasanya untuk mengatasinya masalah. Metode ini mendorong penerima informasi berpikir kritis, mengekspresikan pendapatnya secara bebas, menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan masalah bersama, mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama. Kelemahan metode diskusi sebagai berikut:
·         Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
·         Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
·         Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara
·         Biasanya orang menghendaki oendekatan yang lebih formal
b)      Curah Pendapat (Brain Storming)
Adalah suatu pemecahan masalah ketika setiap anggota mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang dipikirkan. Kritik evaluasi atas semua pendapat tadi dilakukan setelah semua anggota kelompok mencurahkan pendapatnya. Metode ini cocok digunakan untuk membangkitkan pikiran yang kreatif, merangsang, partisipasi, mencari kemungkinan pemecahan masalah, mendahului metode lainnya, mencari pendapat-pendapat baru dan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kelompok.
c)      Bola Salju (Snow Balling)
Metode ini dilakukan dengan membagi secara berpasangan (satu pasang- dua pasang). Setelah pasangan terbentuk, dilontarkan suatu pernyataan atau masalah, setelah kurang lebih 5 menit setiap 2 pasangan bergabung menjadi satu. Mereka tetap mendiskusikan masalah yang sama dan mencari kesimpulannya. Selanjutnya, setiap 2 pasang yang sudah beranggotakan 4 orang ini bergabung lagi dengan pasangan lainnya, demikian seterusnya akhirnya terjadi diskusi seluruh kelas
d)     Kelompok-kelompok Kecil (Buzz Group)
Kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan masalah kemudian kesepakatan di kelompok kecil disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian didiskusikan untuk diambil kesimpulan.
e)      Memainkan Peranan (Role Play)
Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu untuk memainkan peranan.
f)       Permainan Simulasi (Simulation Game)
Merupakan gabungan antara roleplay dan diskusi kelompok. Pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk permainan seperti permainan monopoli, menggunakan dadu, petunjuk arah dan papan monopoli. Beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai narasumber
3)      Metode Pendidikan Masa
Metode ini untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat. Sasaran pendidikan pada metode ini bersifat umum tanpa membedakan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosial, ekonomi dan sebagainya sehingga pesan-pesan kesehatan dirancang sedemikian rupa agar dapat ditanggap oleh masa tersebut. Metode ini bertujuan untuk menggugaj kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi. Metode ini biasanya bersifat tidak langsung.
a)      Ceramah umum (publik speaking)
b)      Pidato / diskusi
c)      Simulasi
d)     Menggunakan media televisi
e)      Menggunakan media surat kabar
f)       Bill board
c.              Metode Berdasarkan Indera Penerima
Metode melihat / memperhatikan. Dalam hal ini pesan diterima sasaran melalui indera penglihatan, seperti: penempelan poster, pemasangan gambar / photo, pemasangan koran dinding, pemutaran film.
a)      Metode Pendengaran
Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui indera pendengar, umpamanya: penyuluhan lewat radio, pidato, ceramah, dll.
b)      Metode Kombinasi
Dalam hal ini termasuk: demonstrasi cara (dilihat, didengar, dicium, diraba dan dicoba)

2.4  Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing Metode
a.       Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah adalah suatu hubungan langsung antara penyuluh dengan masyarakat sasaran dan keluarganya dirumah ataupun ditempat biasa mereka berkumpul. Biasanya kegiatan ini disebut anjang sono, anjang karya, dan sebagainya. Cara melakukannya dengan memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1)      Ada maksud dan tujuan tertentu
2)      Tepat waktunya dan tidak membuang-buang waktu
3)      Rencanakan beberapa kunjungan berurutan untuk menghemat waktu
4)      Kunjungi pula sasaran yang jauh dan terpencil
5)      Metode ini untuk memperkuat metode-metode lainnya atau bila metode-metode lainnya tidak mungkin.
Selama berkunjung harus diingat hal-hal seperti:
·         Membicarakan soal-soal yang menarik perhatian
·         Biarkan keluarga sasaran berbicara sebanyak-banyaknya dan jangan memotong pembicaraannya
·         Bicara bila keluarga sasaran itu ingin mendengarkannya
·         Bicara dalam gaya yang menarik sasaran
·         Pergunakan bahasa umum yang mudah, bicara pelan-pelan dan suasana menyenangkan
·         Harus sungguh-sungguh dalam pernyataan
·         Jangan memperpanjang mempersilat lidah
·         Biarkan keluarga sasaran merasa sebagai pemrakarsa gagasan yang baik
·         Harus jujur dalam mengajar maupun belajar
·         Meninggalkan keluarga sasaran sebagai kawan
·         Catat tanggal kunjungan, tujuan, hasil dan janji
·         Membawa surat selebaran, brosur, dsb untuk diberikan kepada keluarga sasaran. Ini akan menjalin persahabatan
Keuntungan metode ini:
1.      Mendapat keterangan langsung perihal masalah-masalah kesehatan
2.      Membina persahabatan
3.      Tumbhnya kepercayaan pada penyuluh bila anjuran-anjurannya diterima
4.      Menemukan tokoh-tokoh masyarakat yang lebih baik
5.      Rintangan-rintangan antara penyuluh dengan keluarga sasaran menjadi kurang
6.      Mencapai juga petani yang terpencil, yang terlewat oleh metode lainnya
7.      Tingkat pengabdopsian terhadap perilaku kesehatan yang baru lebih tinggi
Kerugian:
1.      Jumlah kunjungan yang mungkin dilakukan adalah terbatas
2.      Kunjungan-kunjungan yang cocok bagi keluarga sasaran dan penyuluh adalah terbatas sekali
3.      Kunjungan yang terlalu sering pada satu keluarga sasaran akan menimbulkan prasangka pada keluarga lainnya
b.      Pertemuan Umum
Pertemuan umum adalah suatu pertemuan dengan peserta campuran dimana disampaikan beberapa informasi tertentu tentang kesehatan untuk dilaksanakan oleh masyarakat sasaran. Cara melakukannya dengan perencanaan dan persiapan yang baik, seperti:
1)      Rundingan dahulu dnegan orang-orang yang terkait
2)      Konsultasi dengan tokoh-tokoh setempat dan buatlah aganda secara sementara
3)      Jaminan kedatangan para narasumber lainnya (bila diperlukan)
4)      Usahakan ikut sertanya semua golongan ditempat itu.
Hal-hal perlu diperhatikan:
·         Rapat diselenggarakan ditempat yang letaknya strategis, dengan penerangan dan udara yang segar
·         Waktu yang dipilih adalah luang masyarakat
·         Pada siang hari, bila tempat-tempat tingga orang berjauhan
·         Tepat memulai dan mengakhiri pertemuan
·         Perhatikan ditujukan kepada tujuan pertemuan dengan memberikan kesempatan untuk berdiskusi. Hindari pertengkaran pendapat
·         Anjuran mempergunakan alat-alat peraga
·         Usaha-usaha menarik perhatian, menggugah hai dan mendorong kegiatan
·         Memberikan penghargaan kepada semua golongan yang hadir
·         Libatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat
·         Usahakan kegiatan lanjutan (bila ada)
·         Berikan selembaran-selembaran yang sesuai dengan materi yang didiskusikan.
Keuntungan metode ini:
1.      Banyak orang yang dicapai
2.      Menjadi tahap persiapan untuk metode lainnya
3.      Perkenalan pribadi dapat ditingkatkan
4.      Segala macam topik / judul dapat diajukan
5.      Adopsi suatua anjuran secara murah/sedikit biaya
Kerugian metode ini:
1.      Temapt dan sarana pertemuan tidak selalu cukup
2.      Waktu untuk diskusi biasanya terbatas sekali
3.      Pembahasan topik sedikit lebih sulit karena peserta yang hadir adalah campuran
4.      Kejadian-kejadian diluar kekuasaan seperti cuaca buruk, dsb dapat mengurangi jumlah kehadiran
c.       Diskusi
Kelompok yang lebih sedikit atau lebih kecil pesertanya yaitu berkisar 12-15 orang saja. Harus ada partisipasi yang baik dari peserta yang hadir. Biasnya dipergunakan untuk menjelaskan suatu informasi yang lebih rinci dan mendetail serta pertukaran pendapat mengenai perubahan perilaku kesehatan. Kebersihan pertemuan FGD banyak tergantung dari petugas penyuluh untuk:
1)      Memperkenalkan soal yang dapat diperhatikan para peserta
2)      Memelihara perhatian yang terus menerus dari para peserta
3)      Memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan pendapatnya dan menghadiri dominasi beberapa orang saja
4)      Membuat kesimpulan pembicaraan-pembicaraan dan menyusun saran-saran yang diajukan
5)      Berikan bahan-bahan informasi yang cukup agar peserta sampai pada kesimpulan yang tepat
d.      Demonstrasi
Demonstrasi adalah memperlihatkan secara singkat kepada suatu kelompok bagaimana melakukan suatu perilak kesehatan baru. Metode ini lebih menekankan pada bagaimana cara melakukannya suatu perilaku kesehatan. Kegiatan ini bukanlah suatu percobaan atau pengujian tetapi sebuah usaha pendidikan. Tujuannya adalah untuk meyakinkan peserta bahwa suatu perilaku ksehatan tertentu yang dianjurkan itu adalah berguna dan praktis sekali bagi masyarakat. Demonstrasi ini mengajarkan suat keterampilan yang baru. Cara melakukannya dengan segala perencanaan dan persiapan yang diperlukan, seperti:
1)        Datang jauh sebelum kegiatan dimulai untuk memeriksa peralatan dan bahan yang diperlukan
2)        Mengatur tempat sebaik mungkin, sehingga semua peserta dapat melihatnya dan ikut dalam diskusi
3)        Demonstrai dilakukan tahap demi tahap sambil membangkitkan keinginan peserta untuk bertanya
4)        Berikan kesempatan pada wakil peserta untuk mencoba keterampilan perilaku yang baru
5)        Berikan selebaran yang cepat (brosur, dll) yang bersangkutan dengan demonstrasi itu
Anjuran:
·         Pilihlah topik yang berdasarkan keperluan masyarakat
·         Demonstrasi dilakukan tepat masanya
·         Pengumuman yang luas sebelum waktunya untuk menarik banyak perhatian dan peserta
·         Pergunakan alat-alat yang mudah didapat orang
·         Hilangkan keragu-raguan, tetapi hindarikan pertengkaran mulut
·         Hargai cara-cara yang biasa dialkukan masyarakat
Kelebihan metode ini:
1.      cara mengajar keterampilan yang efektik
2.      merangsang kegiatan
3.      menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri
kekurangan metode ini:
1.      memerlukan banyak persiapan, peralatan dan keterampilan
2.      merugikan bila demonstrasi dilaksanakan dengan kualitas yang buruk

BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Proses belajar mengajar dan efisiensi dan efektif yang dilakukan dipengaruhi oleh metode yang digunakan. Pemilihan metode dalam pelaksanaan promosi kesehatan harus dipertimbangkan secara cermat dengan memperhatikan materi atau informas yang akan disampaikan, keadaan penerima informasi (termasuk sosial budaya) atau sasaran, dan hal-hal lain yang merupakan lingkungan komunikasi seperti ruang dan waktu. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga penggunaan gabungan beberapa metode sering dilakukan untuk memaksimalkan hasil.

3.2    Saran
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan promosi kesehatan dan penulis berharap makalah ini mendapatkan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Efendi, F & makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teoti dan Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Maulana, Herry. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta


published by : http://kazusassi.blogspot.com

TAKE OUT FULL CREDIT

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hai, tetangga mu ini minta izin copas yaw muaaah - Nyonya Haqi

Posting Komentar